Secara harfiah arti kejenuhan adalah padat atau penuh sehingga tidak mampu lagi memuat apapun. Jenuh juga bisa berarti  jemu atau bosan. Seseoang yang merasa jenuh atau bosan, akan berusaha sekuat tenaga melepas diri dari tekanan itu (Rasa tertekan). Pada dasarnya  manusia pasti memiliki kejenuhan, membuat seseorang merasa tidak nyaman  atau rasa bosan yang kadang membuat seseorang tertekan. Kejenuhan bisa terjadi  kapan saja ketika sedang atau tidak melakukan melakukan suatu kegiatan. Hal tersebut bisa diibaratkan dengan mesin kendaraan yang terus menerus dijalankan atau dipergunakan, lama kelamaan mesin tersebut akan menjadi panas dan perlu didinginkan untuk sementara sampai temperaturnya normal kembali. Sama hal dengan kita ada kalanya kita merasa bersemangat dalam melakukan suatu hal, karena begitu semangat sehingga kita melupakan banyak hal. Keadaan  semangat itu tidak akan bertahan lama ketika terus dipaksa untuk melakukan sesuatu yang berulang-ulang tanpa henti sesudah itu akan muncul rasa malas, lesu, capek dan jemu. Pada  dasarnya masa di mana semangat kita sampai pada titik jenuh, pada saat inilah semangat yang kita punya ada di garis ambang batas, dan pada beberapa saat hal ini tidak mungkin dinaikkan lebih tinggi. Setelah beberapa lama masa jenuh ini berjalan, maka kemudian kegairahan atau semangat pada diri seseorang akan muncul kembali.

Sama hal dengan anak usia didik ketika mereka memasuki dunia pra sekolah dasar dalam hal ini memasuki sekolah TK atau Paud kadang mereka memiliki kejenuhan yang membuat anak-anak ini tidak mau pergi ke sekolah. Berdasar pengalaman pribadi sebagai orang tua berikut beberapa alasan atau faktor yang sering terjadi kejenuhan yang terjadi pada anak di usia dini, yaitu ;

  1. Kegiatan yang monoton

Dalam kurun waktu yang lama hal ini akan memicu rasa malas, bosan atau jenuh pada anak untuk belajar atau mengalami kejenuhan  karena tersebut membuat rasa penasaran yang membuat antusias anak akan hilang

  • Kurangan Tantang

Kurangnya tantang saat memberikan atau melakukan kegiatan bermain sambil belajar akan menyebabkan anak menjadi cepat jenuh maka akan timbul rasa bosan karena anak pada usia dini rasa ingin tahunya atau rasa penasarannya sangat tinggi.

  • Kelelahan/keletihan yang berlebihan pada anak

Dalam buku The Psychology of Learning, Cross (1974) keletihan atau kejenuhan anak terbagi dalam 3 macam yaitu kelitan indera, keletihan fisik dan keletihan mental/psikis.

  • Lingkungan belajar yang tidak nyaman

Faktor lingkungan sangat berpengaruh besar motivasi belajar pada anak apalagi anak usia dini. beberapa hal yang membuat motivasi belajar anak menurun atau kurang bersemangat anak dalam belajar contoh : lingkungan belajar yang tidak kondusif,  tata ruang kelas yang monoton tidak terdapat hiasan-hiasan atau dekorasi yang menarik sementara anak-anak usia dini sangat menyukai hal-hal tersebut;

Cara menatasi hal-hal tersebut di atas tentu saja seorang guru dituntut harus bisa merancang kegiatan pembelajaran yang bervariasi. Tidak menggunakan satu metode  beruntun dalam waktu yang lama. Bisa menyisipkan games-games yang menyenangkan yang dapat membangkitkan gairah belajar anak. Karena ketika  anak merasa senang, mereka akan memproduksi hormone dopamine yang membuat anak usia dini senang dan semangat untuk belajar. Selain hal tersebut guru harus tahu cara mengatasi kejenuhan dalam belajar pada anak usia dini yang ampuh,  pada kasus guru bisa  memberikan kegiatan belajar yang menantang anak-anak usia dini.  Ketika anak-anak menemukan tantang mereka akan lebih fokus. Hal ini disebabkan hormone Noradrenaline yang akan diproduksi ketika  seseorang merasa terancam atau tertantang. Akan tetapi tantangan tersebut haruslah sesuai dengan usia anak. Berkaitan dengan kelelahan yang dialami anak usia dini dalam hal pembelajaran pra sekolah dasar harus kita sikapi dengan serius karena hal tersebut akan berdampak pada perkembangan anak. Ketika anak mengalami kelelahan indera dan fisik kita bisa memberikan waktu yang cukup untuk anak beristirahat dan menganjurkan kepada orang tua untuk memberikan asupan makanan dan minum yang bergizi, sementara untuk kelelahan mental pada anak harus ditangani dengan serius oleh orang tua serta guru karena hal ini sangat serius karena apabila dibiarkan akan berakibat fatal dan agar hal-hal yang tidak diinginkan tidak terjadi. Buatlah lingkungan sekolah senyaman mungkin dan menyenangkan buat anak-anak apalagi anak usia dini memerlukan lingkungan sekolah yang aman, nyaman dan menyenangkan. Ubah tata letak benda-benda di kelas secara berkala. Libatkan anak-anak  dalam mendekorasi ruangan misalnya dengan menempelkan karya-karya yang telah dibuatnya di kelas. Hal penting juga sirkulasi udara dan tata cahaya dalam ruangan kelas cukup baik untuk belajar. Jauhkan sumber-sumber suara yang dapat membuat kegiatan belajar mengajar terganggu. Jika anak-anak usia dini atau Pra sekolah dasar memiliki semangat dan rasa ingin tahu yang tinggi dalam mengetahui hal-hal baru, maka tidak akan sulit untuk mewujudkan mengajak mereka bermain sambil belajar. Hal sebaliknya juga, apabila  anak usia merasa bosan atau jenuh dalam bermain sambil belajar, maka kegiatan bermain sambil belajar pun  akan mengalami kendala dan tujuan mereka bisa mendapatkan ilmu dari bermain sambil belajar akan sangat sulit dicapai, pastikan selalu anak-anak selalu  senang dalam belajar.

350 Views

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *