Kita pasti pernah ngeluh ya, “kenapa aku miskin, kenapa hidungku pesek, kenapa aku pendek, kenapa aku bodoh, aku punya penyakit yang bisa menyebakan kematian, kenapa, kenapa, kenapa ?” semua hal yang akan kalian baca ini hanyalah fiksi dan ambigu. saya pun belum bisa memastikan ini akan terjadi atau bisa saja tidak pernah terjadi.
Sebelum kalian melanjutkan membaca artikel ini pastikan iman kalian kuat, pastikan keyakinan kalian terhadap tuhan benar-benar kuat. Jika tidak, lebih baik berhenti membaca artikel ini dan silahkan lanjutkan aktivitas kalian seperti biasa.
Dan…. Kalian masih melanjutkan membaca artikel ini, berarti kita setuju bahwa tuhan adalah Zat yang Maha Agung dan Tuhan lah yang mengetahui rahasia langit dan bumi. Okey, kita mulai !
Hidup sempurna. setiap manusia di dunia ini pasti menginginkan hidup yang sempurna, kehidupan yang lengkap tanpa cacat dan tanpa adanya kesenjangan sosial, seperti memiliki wajah yang rupawan, tubuh yang sehat, tidak ada yang kaya dan yang miskin, tidak perlu bekerja, tetap awet muda dan jika bisa tidak perlu merasakan kematian. Seperti itulah faktor-faktor kebahagiaan yang membuat hidup kita terasa sempurna, benar ya ?
Di zaman sekarang atau di tahun 2022 ini rasanya tidak sulit mencari wanita yang cantik, jika kita datang ke kota-kota besar atau ke negara-negara maju banyak sekali orang-orang yang rupawan, kulitnya putih, hidungnya mancung, pipinya tirus, bulu matanya lentik dan pokoknya nyaris sempurna. Sampai kita pun tidak bisa membedakan mana yang natural dan mana yang rekontruksi atau perbaikan (bedah plastik). Sekitar 6 abad sebelum masehi bedah plastik pertama kali dilakukan oleh seorang tabib di india yang bernama “Sushurta” pada masa itu bedah plastik dilakukan untuk menambal kecacatan pada hidung saja. Seiring berjalannya waktu bedah plastik tidak hanya dilakukan untuk perbaikan kecacatan pada tubuh namun juga sebagai cara untuk mempercantik bentuk wajah dan juga tubuh seseorang, kamu juga bisa kok jadi lebih cantik dengan bedah plastik asal siapkan saja uang yang cukup untuk membayarnya.
Semua ini terjadi karena teknologi makin kesini semakin canggih, di tahun 2000an ketika aku masih Sekolah Dasar sekitar 20 tahun ke belakang untuk mengetahui kabar kakak ku yang ada di Jakarta saja harus menunggu 7 – 14 hari pengiriman surat, kalo kembali ke zaman itu rasanya kesel banget ya harus nunggu pak pos lewat, tapi jika dibayangkan seru juga ngejar-ngejar pak pos padahal surat balasanya belum sampai. Hanya dalam kurun waktu kurang dari 10 tahun semua berubah 180° dan hanya dengan hitungan detik saja, saya bisa tahu sedang apa kakak saya sekarang, ya saya tinggal mengunakan telepon genggam yang sudah terisi pulsa dan “Hallo kak, Gimana kabarnya, Sehat?”. Secepat dan semudah itu. teknologi merubah hidup kita, merubah kebiasaan kita, merubah perilaku dan gaya hidup. Hanya satu yang tidak bisa di rubah oleh teknologi yaitu nasib manusia.
Banyak sekali teknologi yang sedang dikembangkan saat ini dari mulai Metaverse sampai rahim buatan untuk mengurangi kematian wanita yang melahirkan. Metaverse adalah semesta virtual yang bisa menghubungkan setiap orang di muka bumi ini dalam suatu ruang virtual. Metaverse di gadang-gadang akan menjadi dunia nyatanya dunia maya, agak memusingkan ya ? tapi itulah teknologi, selalu melakukan apa yang sulit kita lakukan. Dan rencananya 10 tahun kedepan metaverse sudah benar-benar siap untuk di pakai semua orang. Keren banget dong 10 tahun ke depan, kita mau belanja tinggal pasang VR/Oculus lalu masuk metaverse, tidak usah keluar rumah juga, mau beli makan tinggal masuk metaverse, mau meeting tinggal masuk metaverse, mau berobat tinggal masuk metaverse “obatnya gimana?” mungkin 15 tahun kedepan yang keliaran di luar rumah bukan manusia tapi robot-robot canggih yang akan membantu dan memudahkan hidup manusia, ngapain juga keluar rumah.
Saat ini para ilmuan barat sedang melakukan uji coba rahim buatan, yang jadi objek penelitian ialah embrio sapi yang diletakan pada rahim buatan, tahu apa yang terjadi? embrio sapi itu bisa hidup selama 4 minggu di dalam rahim buatan. Itu artinya bukan tidak mungkin 20 tahun ke depan para wanita tidak perlu merasakan susahnya hamil dan sakitnya melahirkan. Lalu bagaimana dengan pasangan Gay atau Lesbian ? ya bisa juga tinggal pesan, termasuk jika kita ingin punya anak yang kulitnya putih, rambutnya keriting, atau suka-suka yang pesan saja, kan ada rekayasa genetik jadi orang di masa depan tidak ada yang kecewa dengan bentuk tubuh anaknya, karena sudah di sesuaikan dengan pesanan.
Bagaimana dengan pekerjaan kita? Seiring berjalannya waktu AI (artificial intelligece) akan mengambil alih seluruh pekerjaan manusia dari bertani hingga memasak. Jadi manusia sudah tidak perlu bekerja karena semua sudah dikerjakan oleh robot, Itu lebih aman kan jadi kita tidak mudah tertular virus dari manusia lain. Akan sulit mencari manusia di luar rumah. Karena semua kegiatan hanya ada di dalam rumah, perbedaan si kaya dan si miskin pun sudah tidak terlihat.
Lalu apa saja yang kita lakukan ? Kegiatan harian kita hanya makan, buang air dan tidur. Tidak perlu cari makan, makanan mu akan diantar robot. Tidak usah main ke tetangga, kita tinggal say hay lewat Metaverse, apapun yang kita mau tinggal pesan. Tidak usah kerja, biar robot saja yang kerja, tidak ada yang jelek dan penyakitan semua berasal dari gen terbaik sehingga manusia akan berumur panjang dan susah mati. Keren dan sempurna sekali ya, tapi apakah itu yang dinamakan HIDUP SEMPURNA ?