Metode pembelajaran yang sangat beraneka ragam dapat disesuaikan dengan gaya belajar peserta didik yang berbeda-beda. Saat ini kita mengenal pembelajaran STEAM yang berbasis Science (pengetahuan), Technology (teknologi), Engineering (teknik), Art (seni), and Mathematic (matematika). Pembelajaran STEAM memiliki banyak sekali metode pembelajaran yang dapat digunakan untuk proses belajar mengajar, saat ini yang sering digunakan dalam pembelajaran STEAM adalah model pembelajaran Problem Based Learning dan Project Based Learning.
Penerapan pembelajaran STEAM dengan metode pembelajaran Problem Based Learning dapat melatih peserta didik dalam proses pembelajaran yang berpusat pada masalah yang harus dipecahkan. Sedangkan metode pembelajaran Project Based Learning merupakan metode pembelajaran yang berpusat dengan menghasilkan produk dari suatu proses pembelajaran.
Pembelajaran STEAM memiliki berbagai tujuan untuk membantu peserta didik dalam pemahaman terhadap literasi STEAM, kompetensi abad 21, kesiapan tenaga kerja dan pencapaian kompetensi abad 21 tingkat lulusan yang paham STEAM. Sedangkan tujuan bagi pendidik STEAM bertujuan untuk meningkatkan pemahaman materi STEAM dan peningkatan pemahaman materi pedagogik, sehingga dapat menghasilkan perubahan pada praktik pembelajaran dan peningkatan pemahaman terhadap materi STEAM dan pedagogik. Dalam mencapai tujuan pembelajaran STEAM sesuai dengan yang diharapkan, diperlukan pengetahuan tentang macam-macam prinsip pembelajaran STEAM yang antara lain: “prinsip perhatian dan motivasi, prinsip keaktifan, prinsip keterlibatan langsung, prinsip pengulangan, prinsip tantangan, prinsip balikan dan penguatan, prinsip perbedaan individual” (Arassh, 2013). Prinsip-prinsip yang diterapkan dalam pembelajaran STEAM sangat mendukung pengembangan kualitas peserta didik dimasa kini dengan mengoptimalkan sumber daya yang dimiliki oleh peserta didik untuk menjadi suatu keahlian yang dapat dikembangkan yang dapat menunjang keahlian dan keterampilan peserta didik dalam persaingan dunia kerja.