Masa remaja yang mana adalah peralihan masa kanak-kanak menjadi dewasa, seringkali dihadapi dengan berbagai kebimbangan. Tidak terkecuali dalam hal menentukan karir seusai lulus sekolah. Menurut
Havighurst (dalam Hurlock, 1999) pemilihan dan persiapan diri untuk menjalankan suatu pekerjaan atau karir merupakan tugas perkembangan yang paling penting dimasa remaja, sebab karir dan pekerjaan menentukan berbagai hal dalam kehidupan seseorang.

Semakin bertambahnya usia, semakin mengetahui banyak hal, terkadang remaja semakin bimbang untuk memilih karirnya. Ada beberapa faktor yang masih membuat seseorang masih bimbang dengan pilihan karirnya. Faktor itu ada pada dirinya sendiri (faktor internal) dan ada pula dari pihak luar (eksternal).

Pada faktor internal, seseorang seringkali belum mampu membaca potensi dirinya. Memahami potensi diri itu sangat penting karena ketika akan memilih karir kita harus tahu apakah kemampuan yang dimiliki sesuai atau tidak dengan karir yang akan dijalani nanti. Selain itu, minat yang berubah-ubah dan ambisi untuk hanya terpaku pada suatu pekerjaan/ karir tertentu terkadang menjadi hal yang menghambat seseorang dalam memilih karir.

Faktor eksternal yang mempengaruhi kebimbangan pilihan karir yaitu dukungan sekitar seperti keluarga. Terkadang, seseorang ingin memilih suatu karir tetapi tidak direstui oleh keluarga. Keluarga belum sepenuhnya mengijinkan anaknya untuk bekerja/ berkarir jauh dari rumah.

Pada jenjang SMK, ada beberapa pilihan karir yang dapat dijalani oleh para lulusan yaitu Bekerja, Melanjutkan Pendidikan dan Wirausaha atau yang sering disingkat menjadi BMW. Tentunya pilihan karir itu hendaknya telah direncanakan sebelum lulus sekolah agar seseorang sudah siap dengan pilihan karirnya tersebut.

Agar seseorang tidak merasa bimbang lagi dalam memilih karirnya, ada beberapa yang dapat dilakukan diantaranya:

  1. Kenali terlebih dahulu potensi yang ada dalam diri. Hal ini dapat dilakukan dengan introspeksi diri sendiri, meminta pendapat sahabat atau kepada guru BK. Guru BK nanti akan memberikan beberapa instrumen minat dan bakat yang hasilnya dapat menjadi acuan untuk mengenal potensi diri.
  2. Kenali berbagai macam jenis pekerjaan, mulai dari kriteria yang dibutuhkan dan uraian pekerjaannya. Dari situ, kita dapat menilai apakah pekerjaan tersebut cocok dengan potensi diri yang dimiliki atau tidak.
  3. Buat rencana karir. Sebelum lulus sekolah, seseorang hendaknya sudah membuat rencana karir. Baik itu pilihan karirnya bekerja, melanjutkan pendidikan atau berwirausaha.
  4. Manfaatkan kesempatan yang datang pada kita, karena kesempatan itu tidak datang dua kali. Terkadang ambisi ingin gaji yang besar dan pekerjaan yang enak membuat seseorang terpaku pada satu pilihan pekerjaan/ karir saja, padahal banyak kesempatan yang datang pada dirinya tetapi diabaikan.
  5. Buatlah keluarga yakin bahwa kita mampu menjalani karir/ pekerjaan yang akan dipilih.

Dalam memilih pastinya akan ada kebimbangan terlebih dahulu, tetapi jangan sampai kebimbangan tersebut berlarut sehingga membuat jalan untuk menggapai kesuksesan diri menjadi terhambat. Manfaatkan peluang yang ada dan selanjutnya tetap selalu belajar dimanapun dan apapun karir yang akan dijalani nanti.

448 Views

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *