Kau tahu apa itu dewasa? menurut saya dewasa itu suatu perbuatan yang harus di pertanngung jawabkan, tapi ternyata menjadi tumbuh berat juga ya harus memikirkan apa yang seharusnya tidak dipikirkan.
Membuat seluruh isi kepala terasa capek karena masalah berdatangan secara berdampingan¸ ketika saya menemui masalah yang ada pada kehidupan saya yaitu keluarga saya sendiri memikirkan bagaimana saya menjadi tumbuh tanpa seorang ibu.
Yang seharusnya menjadi teman cerita saya, menemani disaat saya kesepian, menjadi keluh kesah saya,yang memberikan pelukan hangat kepada saya, ya seperti keluarga pada umumnya
Entahlah saya ingin seperti yang lain diberikan kasih sayang yang lebih tapi ternyata saya sadar saya tidak sendirian ya bisa dikatakan saya mempunyai pahlawan yaitu ayah saya. dia yang selalu mengajarkan seperti apa menghadapi masa yang akan datang ternyata di dunia ini tidak begitu kejam juga ya.
Pernah saya berfikir bagaimana saya menghadapi masa depan saya?, bagaimana saya menghadapi masalah saya?, bagaimana saya menenangkan pikiraan saya yang gaduh ini, sampai sampai saya menangis mengadu kepada Tuhan rasanya lumayan ya lega sekali.
Entahlah saya bingung harus bercerita kepada siapa lagi, ya, saya punya Tu han juga punya teman, tapi tetap saya merasa kesepian tapi di situ saya tidak menyerah karena saya berfikir ini hidup saya, saya harus punya pilihan untuk masa depan saya dan keluarga saya, mempertanggung jawabkan apa pilihan saya di masa yang akan datang.
Mengingat ayah saya yang selalu mengucap kenapa keluarga kecil seperti ini agar saya menjadi perempuan yang mandiri, perempuan yang kuat dan tidak mudah menyerah.