Keinginan yang menjadi kenyataan merupakan impian dari semua orang terkecuali dengan saya. Hidup adalah perjuangan di mana dalam perjalanan hidup ada proses yang harus kita tempuh. Setiap orang mempunyai proses yang berbeda-beda dalam menjalani perjuangan hidup mereka. Ada yang cepat dan ada pula yang lambat dalam mendapatkan keinginan mereka, semua itu tergantung kerja keras dan nasib mereka sendiri.
Nasib sebenarnya kita sendiri yang menentukan, misalnya pilihan dalam menjalani hidup ini apakah kita memilih menjadi seorang karyawan, wirausaha atau pengangguran, semua tergantung keputusan kita. Konseksuensinya adalah:
- Menjadi karyawan maka kita akan mendapatkan penghasilan dan aturan dari atasan kita,
- Menjadi seorang wirausaha kita akan punya penghasilan sendiri dan besarnya penghasilan kita yang menentukan, semuanya tergantung dari usaha dan kerja keras kita dalam membangun usaha tersebut
- Pengangguran adalah orang yang tidak punya penghasilan, yang menjadi benalu dalam hidup orang lain dan sering dikatakan sebagai sampah masyarakat.
Dalam hidup ada dua yang kita kejar yaitu sukses di dunia dan akhirat, dan yang akan kita bahas kali ini bagaimana kita menjadi sesorang yang sukses di dunia dan juga punya bekal di akhirat nanti. Sukses di dunia itu bukan hanya tentang kebahagiaan saja karena tanpa kita sadari banyak kebahagiaan di dunia yang tidak ternilai oleh uang. Uang bukan hanya milik orang kaya, uang juga berhak dimiliki oleh si miskin. Pada dasarnya tidak ada orang kaya di dunia ini, orang yang terlahir kaya dialah yang mempunyai keturunan orang tua kaya, sehingga dia kaya bukan hasil jerih payahnya tapi kaya dari warisan orang tuanya. Adilkah bagi orang miskin yang terlahir dari orang tua tidak kaya lantas dia tidak berhak untuk kaya.
Semua manusia punya keinginan untuk merubah nasibnya, terkait dari apa masa lalunya, maka dari itu maafkanlah masa lalu kalian. Mulailah hidup baru dengan harapan baru dan perubahan yang lebih baik. Melihat dari tiga pilihan tadi, tentu menjadi seorang wirausaha lah yang berpotensi paling banyak menghasilkan uang, atau yang sering kita dengar dengan istilah entrepreneur
Kaum milenial saat ini banyak yang memilih menjadi seorang intrepreneur, bagaimana dengan anda!. Tentu kita ingin merubah nasib bukan!, langkah awal untuk menjadi seorang intrepreneur adalah membuat komitment dengan diri kita sendiri. Caranya ganti “Habit” kita, menurut James Clear dalam bukunya Atomic Habit, Habit adalah rutunitas atau kebiasaan yang dilakukan secara regular (biasanya otomatis)
Setelah kita menentukan Habit kita maka kita harus melakukan (action) atau mewujudkanya misalnya kita terbiasa bangun siang hal seperti itu kurang baik, kita harus buat komitmen dalam diri kita membiasakan bangun lebih pagi kemudian ciptakan “mind set” dalam diri kita bahwa bangun lebih pagi banyak sekali manfaatnya dalam diri kita juga diajarkan oleh agama kita. Awalnya akan sangat terpaksa, namun bisa dan ahirnya akan terbiasa. Mind Set terbentuk dari pengetahuan dan lingkungan, terkadang orang paham akan pengetahuan terbentuknya mind set tapi banyak orang yang susah meninggalkan lingkungan yang membuatnya terbiasa dengan kebiasaan lama. Kita harus mempunyai standar mind set dan kita harus angkat stadar kita.
Menurut Syafii Efendi motivator Indonesia Ada empat cara menjadi seorang intrepreneur
- “Tau ada dimana kita” harus sadar posisi kita
- “Mau Kemana kita” maksudnya harus tau dulu target usaha kita juga berapa omset kita
- “Tau caranya” maksudnya kita harus tau dulu ilmu pada usaha yang akan kita jalankan serta bagaimana caranya supaya kita bisa mencapai target tersebut
- “Eksekusi caranya” yaitu jalankan usahanya. Usaha itu tidak akan terwujud tanpa adanya action. Goal adalah target kita
Jenis usaha itu harus bernilai bisnis, perbedaanya usaha hanya kita jalanya dan bernilai untung sedangkan bisnis adalah usaha yang kita jalankan dan berkembang menjadi beberapa usaha lain yang bernilai banyak keuntungan atau profit. Silahkan tentukan apakah kalian ingin menjalankan usaha atau ingin menjalankan bisnis?
Pikirkan dan renungkan dalam diri kita bagaimana kita sangat ingin membahagiakan orang tua kita dan bermanfaat bagi orang lain sehingga ibadah kita terasa lengkap. Maka mulai saat ini lakukanlah perubahan dalam diri kita karena perubahan itu dipicu oleh dua hal pertama pikiran yang terbuka (open minded) dan yang ke dua hati yang terluka (Broken Hearts)
Salam Intrepreneur muda