Bahasa Sunda adalah sebuah bahasa dari cabang Melayu-Polinesia dalam rumpun bahasa Austronesia. Bahasa ini umumnya dituturkan oleh penduduk bersuku Sunda di wilayah bagian barat pulau Jawa. (https://id.wikipedia.org/wiki/Bahasa_Sunda)

Sedangkan Nyunda artinya sebagai suku Sunda maka segala tindakan, ucapan, pola pikir, bahkan raut mukanya harus mencerminkan bahwa individu tersebut adalah suku Sunda.(https://www.kompasiana.com/rekamahardika/550a59c8a33311961d2e3935/urang-sunda-adalah-nyunda-nyantri-dan-nyakola diakses pada 15 Mei 2022)

Tetapi sejalan dengan perkembangan jaman orang suku Sunda kini semakin sedikit yang bangga berkomukasi menggunakan bahasa Sunda, karena dianggap berbahasa Sunda adalah kuno atau tidak gaul. Bahkan banyak orang tua yang mengajarkan bahasa ibu pada anaknya menggunakan bahasa nasional atau bahkan bahasa asing karena dianggap anaknya akan lebih mudah bergaul.  Juga ada sebagian orang tua menganggap jika bahasa nasional dan bahasa asing lebih penting maka diajarakan menjadi bahasa ibu, sehingga menganggap tidak perlu lagi mengajarkan bahasa daerah sebab kalau ditambah dengan bahasa daerah (basa Sunda) dikhawatirkan anak akan kesulitan berfikir atau bahkan menjadi gagap karena terlalu banyak bahasa yang dipelajari.

Hal ini berdampak pada anak saat menginjak remaja karena dari kecil tidak dikenalkan bahasa ibu (bahasa Sunda) justru anak mengenal dan mengatahui bahasa Sunda dari bahasa sekitar yang kadang sudah bercampur dengan basa kasar, hal ini membuat anak tidak percaya diri ketika berbahasa daerah atau bahasa ibu. Tidak jarang kita temukan orang Sunda dengan dialeknya yang khas logat Sunda, memaksakan diri biar terlihat keren dan gaul berkomukasi menggunakan bahasa nasional atau bahasa asing di tempat umum, dan tempat umun itu berada di ibu kota Jawa Barat yaitu Bandung. Miris rasanya ketika ada orang Sunda berkomukasi di kampung halamanya tapi gengsi berkomukasi menggunakan bahasa Sunda. Mungkin ini yang dinamakan “Orang Sunda yang Tidak Nyunda

Sebenarnya sudah ada usaha  dari pemerintah propinsi Jawa Barat untuk membudayakan berkomunikasi menggunakan bahasa Sunda tepatnya pada tanggal 06 November 2013 memperkenalkan program Rebo Nyunda. Tapi sayangnya program ini hanya bergema diawalnya saja kini budaya berkomunkasi mengunakan bahasa ibu bahasa Sunda semakin meredup.

Padahal ada banyak manfaat jika mengajarkan banyak bahasa pada anak sejak usia dini, termasuk mengajarkan bahasa ibu yaitu bahasa daerah bahasa Sunda,  diantaranya anak-anak akan lebih cerdas karena secara motorik dan kognitif terasah untuk mengahafal dan mengucapkan banyak bahasa, selain itu dari segi sosial anak-anak menjadi lebih bisa dalam mengolah kata dan memahami perkataan dengan baik  dan akan tercipta rasa empati serta peka terhadap lingkungan sekitarnya. Mulai sekarang mari kita Utamakan Bahasa Indonesia, Lestarikan Bahasa Daerah, dan Kuasai Bahasa Asing karena semua bahasa sangat penting.

535 Views

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *